Saya Ternyata Suka Ngajar!

IMG_20181109_171040

Saya ternyata suka ngajar!

ㅤㅤㅤㅤ
***
Pekerjaan sekarang cukup unik. Jadi tenaga marketing sebuah bimbingan belajar. Namun ternyata saat sudah diterima, kami diminta mengajar satu mata pelajaran. Bebas memilih. Tentunya tetap melalui tes.
ㅤㅤㅤ
Kaget lah. Apply kerja jadi marketing, eh kerjanya marketing plus plus. Tapi saya coba tanggapi positif. Ada satu pelajaran yang saya sukai dan insya Allah akan terpakai untuk masa depan. Strategis. Sambil menyelam minum air. Merencanakan agar terpaksa belajar. Hehe.
Ternyata pas tes menjadi pengajar, lulus. Alhamdulillah. Meski sampai sekarang masih merasa perlu upgrade banyak ilmu. Ilmu pengetahuan dan ilmu mengajar tentunya. Ini bukan merendah, tapi memang tahu diri.
Mencoba menerka kenapa saya lulus. Hal saya pikirkan adalah, penguji melihat ada potensi yang bisa saya kembangkan. Mungkin kalau secara ilmu belum matang, tetapi saya diberikan kesempatan. Semoga menjadi semangat untuk belajar.
ㅤㅤ
You know what? Selesai ngajar, hati rasanya puas. Capek, tapi puas! Senang rasanya saat lihat muridmu antusias dengan apa yang kamu ajarkan. Melihat mereka tertawa saat kamu mencoba mencairkan suasana. Melihat mereka benar jawabnya. Pulang dengan keceriaan. Serasa energi justru bertambah.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Meski sampai sekarang kurang paham dibayar berapa. Hanya ingat gaji sebagai staf marketing.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Alhamdullillah. Allah Maha Baik. Terima kasih spesial buat sahabat sekaligus guru: Kenny.  Orang yang sabar mau koreksi materi, memberikan bahan ajar, ngasih nasihat. Semoga jadi amal jariyahmu ya!
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Teman-teman, titip doa untuk saya ini. Doakan saya di tengah zikirmu. Semoga teman-teman juga bisa menikmati passion baik masing-masing.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jangan salah, saya punya trauma yang lumayan terkait ngajar. Dulu, dulu sekali, pernah mengajar dan sempat mengalami masa-masa buruk dalam mengajar. Waktunya bertepatan dengan salah satu masa tersedih dalam hidup: mama meninggal. Saat itu tidak bisa menampilkan performa terbaik dalam mengajar. Standar pun tak sampai sepertinya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Hidup memang tidak selamanya lezat. Banyak trade off di dalamnya. Memilih sesuatu sepaket dengan konsekuensinya. Termasuk melawan trauma. Tapi patut dicoba satu hal yang membuat hatimu puas. Kita seringnya mengenalnya sebagai: passion.
***
Ngajar apa? Belum percaya diri untuk bilang. Setidaknya saat ini. Semoga segera bisa menguasai pelajaran itu. Sehingga percaya diri dan semoga bisa menebar manfaat lebih luas dengannya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Bandung, 9 November 2018